Selasa, 05 Januari 2010

PostHeaderIcon Permasalahan SMS Gus Dur ( Gusdur ) DIBUNUH

Ada-ada saja tinkah dan polah orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan dengan cara-cara yang "MENJIJIKAN" dan melanggar norma-norma dan perasaan orang lain. Apa benar sudah sedemikian parahkah degradasi nilai dan norma orang-orang itu, mereka yang senang menebar terror , skandal dan sebagainya. Semoga ALLAH melindungi kita semua

Berikut kutipan sebuah berita:

Hidayatullah.com--Adik kandung almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yakni KH Solahuddin Wahid, membenarkan dirinya menerima pesan pendek (SMS) dari seseorang yang tidak diketahui identitasnya. SMS itu berbunyi bahwa kematian kakaknya tersebut karena dibunuh.

“Saya menerima pesan pendek itu dua hari lalu, dan itu tidak saya kirim ke mana-mana. Ada dua media mengkonfirmasi pada saya. Bunyinya (SMS), Gus Dur meninggal dibunuh,” kata Gus Solah, panggilan akrabnya, kepada wartawan di kediamannya, Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, Ahad (3/1).

Namun, sambung Gus Solah, dirinya tidak mau mempercayai berita orang usil tersebut. “Saya tidak percaya dengan berita itu,” katanya.

Sebaliknya dia lebih mempercayai keotentikan informasi kematian kakaknya ini pada versi kedokteran. Karena itu, menurutnya, agar berita ini tidak menjadi rumor, pihak dokter yang merawat Gus Dur secepatnya memberikan konfirmasi kepada publik lewat pemberitahuan ke media. “Lebih baik pihak kedokteran yang menjelaskan itu,” pintanya.

Selain itu Gus Solah meminta pihak kepolisian mengusut orang yang menyebarkan SMS tersebut. Apalagi terjadi dalam kondisi keluarga yang masih berduka dengan kehilangan Gus Dur. “Kepolisian harus mengusut siapa yang melakukan itu, dan mengusut apa maksudnya (melakukan hal tersebut),” desaknya.

Sebagaimana diketahui, semenjak Gus Dur meninggal muncul SMS berbunyi “Gus Dur DIBUNUH! 30/12 Pk 18.050 WIB Selang oksigen Gus Dur dicabut paksa! Pembunuhan terkait pertemuan Gus Dur tgl 4 des di Jl Denpasar c3 membahas century dan adelin lies. TUNTUT POLISI USUT! (SEBARKAN).”

Menurut Gus Sholah, keluarga Gus Dur juga menerima SMS tersebut. Pihak keluarga sengaja diam saja karena menganggap pengirim pesan pendek tersebut tidak bertanggung jawab dan sengaja ingin membuat kacau situasi.

“SMS itu meresahkan, makanya saya dan keluarga diam, tidak membalas,” imbuh dia.

Namun, setelah dibiarkan ternyata pesan pendek terus menyebar ke masyarakat. Karena itu, dia meminta kepolisian mengusut tuntas penyebar pesan pendek gelap itu.

Ditanya apakah nomor pengirim pesan yang diterimanya sama dengan nomor pengirim pesan yang diterima Farisi, Gus Solah tidak mengetahui. Hal ini karena dirinya belum menanyakan ke Farisi. “Karena saya pikir ya enggak benar,” pungkasnya.

Yenny Wahid juga meragukan kebenaran isi SMS tersebut. Menurut juru bicaranya, Imron Rosadi Hamid, Yenny meragukan kebenaran isi SMS itu dan keluarga percaya kematian Gus Dur merupakan sesuatu ketentuan dari Allah SWT. “Jadi, SMS gelap itu tidak bertanggung jawab, dan ini merupakan perbuatan orang-orang yang mencoba bermain di air keruh,” katanya.

Yenny dan pihak keluarga menganggap tidak ada hal yang tidak wajar dari kematian Gus Dur. “Jadi, ini sesuatu yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

[sy/http://www.hidayatullah.com/]


LiveJournal Tags: , , , , , , 43 Things Tags: , , , , , , Technorati Tags: , , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Hanya Untuk Sementara