Minggu, 28 Februari 2010

PostHeaderIcon Sisi lain kasus atau tragedi bencana LAPINDO

www.satuiku.com Tragedi semburan lumpur Lapindo yang terjadi bebrapa tahun silam setidaknya menjadi sedikit bukti bahwa adanya perubahan system pada lapisan perut bumi. Kejadian ini terjadi di beberapa tempat di Jawa ini dalam radius yang berjauhan bahkan ada yang terjadi di Kalimantan Selatan.


Bila di kaji lebih jauh dari aspek Geologi ternyata lokasi-lokasi terjadinya kasus tersebut ternyata merupakan jalur Gunung Api Purba yang telah mati jutaan tahun yang silam. Dari hasil penelitian berdasarkan sampel material lumpur yang di lakukan di laboratorium oleh Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) menunjukan bahwa material yang di keluarkan bumi memang berasal dari produk gunung api purba.

Material tersebut sekitar 70% berupa air asin yang berasal dari kedalaman 6-9 Kilometer, banyaknya air yang keluar dari rekahan di porong diperkirakan merupakan air laut yang terjebak di daratan akibat proses letusan gunung api purba, jutaan tahun silam dan setelah itu mengalami proses pengangkatan sehingga menjadi daratan seperti yang kita kenal sekarang.

Para ahli tersebut menyimpulkan ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan kejadian tersebut, pertama adanya desakan gas dalam jumlah yang tinggi, kedua munculnya struktur lempung vulkanik, ketiga adanya intrusi magma dari perut bumi serta migrasi aliran hidrotermal. Seluruh kemungkinan tersebut kemudian di picu oleh aktifitas pengeboran.

Semua dugaan-dugaan dan analisa-analisa tersebut kemudian tidak saya maksudkan untuk membela pihak manapun, karena apapun penyebabnya yang pasti penderitaan dan kesengsaraan masyarakat korban lumpur itu harus ada yang bertanggung jawab.

Analisa geologis tersebut bila kita hubungkan dengan uraian panjang lebar dari Prof. Arysio Santos seorang ahli geologi dan fisikawan nuklir asal Brazil dalam bukunya Atlantis The Lost Continent Finally Found The Definitive Localization Of Plato’s Lost Civilization yang telah di terjemahkan dalam bahasa Indonesia, Indonesia Ternyata tempat lahir peradaban dunia ternyata ada relevansinya.

Kita mungkin bertanya-tanya, siapa sebenarnya bangsa Atlantis itu, benarkah bahwa peradaban itu pernah ada? Menurut pendapat saya pribadi jawaban atas pertanyaan tersebut adalah “MUNGKIN”.

Kemungkinan yang PERTAMA adalah sebagaimana dinyatakan didalam AL-Qur’an bahwa sebelum nabi Adam AS telah ada kehidupan di muka bumi hanya saja tidak yakin secara pasti siapakah dia apakah manusia seperti kita sekarang ini atau mahluk lain yang seperti manusia.

Kemungkinan yang KEDUA adalah berdasarkan Al-Qur’an dan juga catatan sejarah bahwa peradaban manusia ini telah beberapa kali mengalami bencana yang dahsyat bahkan nyaris punah. Ketika banjir besar menghantam manusia di zaman Nabi Nuh AS, maka tidak ada yang selamat kecuali orang-orang yang ikut di dalam bahtera nabi Nuh AS, selanjutnya ALLAH SWT bahwa tidak ada yang tersisa dari seluruh manusia kecuali yang turut bersama nabi NUH AS yaitu tiga orang dan keturunannya; Sam, Ham dan Yafits sebagaimana firman ALLAH di dalam AL-Qur’an surah Al-Isra [17]:3.

Setiap umat dari seluruh umat manusia yang ada kembali kepada nasabnya salah satu dari tiga anahk Nuh AS, nabi NUH AS memiliki 4 orang anak laki-laki yaitu Yafits, Sam, Ham dan Kan’an, Kan’an inilah yang termasuk tidak selamat. Berdasarkan berbagai kajian dan sumber serta risalah Islami bangsa Maya yang terkenal dengan keakuratan dan keahlian astronominya dan ramalan 2012 nya di duga kuat adalah merupakan manusia keturunan dari Yafits (Saudara tertua).

Kesimpulan saya adalah bahwa jauh sebelum sejarah dicatat dan perhitungan tahun dimulai kehidupan dan peradaban di Bumi itu telah ada, Manusia telah beberapa kali ditimpa bencana dahsyat dan kemudian merintisnya kembali dan akan datang juga suatu masa di mana Manusia dan kehidupan akan dimusnahkan seluruhnya kecuali yang Maha Hidup dan apa yang di kehendakinya. Sisi lain dan hikmah dari bencana semburan lumpur di Lapindo itu menuntun kita untuk merenung dan membaca tanda-tanda akhir zaman yang kian dekat. Wallahu a’lam bish shawab.

Terinspirasi dari:

Atlantis The Lost Continent Finally Found The Definitive Localization Of Plato’s Lost Civilization

Dan Kiamat 2012 antara ramalan, sains dan tinjauan nubuwat akhir jaman

Powered by Telkomsel BlackBerry® & Nokia E71

0 komentar:

Posting Komentar

Hanya Untuk Sementara