Minggu, 03 Januari 2010

PostHeaderIcon Facebook 2010 tetap mahal

INILAH.COM, Jakarta - Jangan berharap pesatnya penggunaan Facebook akan membuat layanan data operator jadi murah di 2010. Meski penting, layanan data tidak akan pernah sebesar voice dan SMS.

Indosat memandang bahwa industri telekomunikasi di 2010 akan lebih baik, karena pertumbuhan ekonomi tahun depan disinyalir akan mengalami kenaikan daripada 2009.

“Kalau ekonomi membaik maka spending orang untuk telekomunikasi akan meningkat, aktivitas perdagangan akan meningkat,” ujar Chief Marketing Officer Indosat Guntur Siboro di Jakarta, kemarin.

Guntur menilai persaingan akan tetap sama seperti halnya di 2009, karena tidak ada pemain baru. Sementara Indosat akan fokus pada seluruh jenis layanan, tanpa mengutamakan satu bidang dan semua akan digarap serius.

Saat ini persentase pendapatan Indosat 60% berasal dari layanan voice, 25% dari SMS dan 15% berasal dari layanan data. “Meskipun Indosat leading dalam layanan data, tapi kami tetap fokus ke semua jenis layanan, wireless atau non-wireless, solusi individu atau korporat ada semua,” kata Guntur.

Indosat fokus menggarap semua jenis layanan, karena di 2009 tidak melihat terjadi peningkatan layanan data yang signifikan. Guntur menambahkan, layanan data penting tetapi tidak akan pernah sebesar voice dan SMS.

“Sifat dasar manusia dalam komunikasi adalah one-to-one, maka yang paling mendukung sifat itu adalah layanan voice dan SMS bukan layanan data,” timpalnya.

Ia menambahkan tarif layanan data yang flat bukan suatu masalah. Namun tarif flat yang diusung harus terbatas, jika tidak akan menjadi masalah. Guntur mencontohkan kemungkinan besar akan terjadi abuse, dijual kembali atau dipakai secara tidak bertanggung jawab.

Senada dengan Guntur, Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Erik Meijer mengatakan Esia tidak akan mengutamakan layanan data meskipun jejaring sosial semacam Facebook sedang naik daun.

“Tahun depan tetap akan melanjutkan 2009 ini, tidak ada perubahan berarti. Esia akan tetap fokus di voice karena memang core pasar Esia di sana, yakni sebesar 70%, SMS 20% dan layanan data 10%,” paparnya.

Namun Erik mengatakan di 2010 layanan data akan naik signifikan. Hal itu didorong fenomena makin digemarinya jejaring sosial semacam Facebook oleh masyarakat Indonesia. ”Untuk angka pertumbuhan saya belum berani berspekulasi,” ujarnya.

Menyangkut tarif, Erik menilai akan tetap sama pada 2010. Sementara perubahan tarif yang dilakukan masing-masing operator, akan tetap mencari besaran yang optimal bergantung pada strateginya.

“Seperti Esia yang sudah melayani voice sejak 10 tahun lalu, sedangkan layanan data baru mulai 2 tahun berjalan, maka tarif akan tetap diutamakan di voice untuk menunjang revenue,” ujar Erik.

Guntur Siboro kembali memaparkan, operator tidak harus berpegang pada tarif murah. Ia mengatakan dalam kompetisi pemasaran produk, jika harga terlalu mahal maka tidak akan dibeli, tetapi jika murah juga tidak akan menutup biaya.

“Harus ada balance antara harga dan kualitas. Murah itu penting, tetapi kalau di bawah biaya produksi tidak mungkin. Akan hancur industri telekomunikasinya,” tambahnya.

Ia menjelaskan, harga murah yang diusung operator harus menutupi penurunan kualitas. Namun begitu Guntur tidak setuju kualitas layanan yang diberikan operator diatur dengan modern licensing atau standar kualitas layanan. “Sudah seharusnya jika operator menjaga kestabilan layanannya, jika tidak, tentu akan ditinggalkan pelanggannya,” timpalnya.

Ia menilai pada 2009 ini tidak terjadi banyak masalah, karena kompetisi habis-habisan justru sudah terjadi pada 2008. Indosat sendiri masih menunggu RUU Konvergensi Media. “Kita harapkan hasilnya baik buat operator, karena kita sempat memberikan masukan juga,” katanya.

Sementara Erik Meijer mengharapkan ada evaluasi ulang tentang cara penomoran.

Dengan 10 juta pengguna aktif, Bakrie Telecom merasa kuota nomor yang diberikan oleh regulator masih kurang.

“Jika saja ada cara baru maka akan mengurangi gap tersebut,” kata Erik. Bakrie telecom sendiri menargetkan 14 juta pelanggan sepanjang 2010 bisa terealisir. “Untuk regulasi Bakrie Telecom merasa nyaman dan cukup cocok. Terkait modern licensing dan standar layanan kualitas Bakrie Telecom mendukung dan berupaya memenuhinya,” ungkap Erik. [mdr]

LiveJournal Tags: , , , , , Technorati Tags: , , , , , 43 Things Tags: , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Hanya Untuk Sementara